Wednesday, September 10, 2008

Ein Wunder in dieser Welt

Anzeige

Rom (AFP) - Um ihr ihren letzten Wunsch einer Hochzeit mit ihrem Lebensgefährten erfüllen zu können, ist eine todkranke Italienerin vorübergehend aus dem medikamentösen Koma geweckt worden. Die an einer unheilbaren Hepatitis leidende Giovanna hatte ihren Ärzten und ihrer Familie im Juli ihren letzten Wunsch anvertraut, wie die Zeitung "La Repubblica" berichtete. Nach Überwinden bürokratischer Hürden fand die standesamtliche Trauung am Sonntag auf der Intensivstation des Krankenhauses von Padua in Norditalien statt.

Untuk memenuhi keinginan terakhirnya, yaitu menikah dengan kekasihnya, seorang wanita Italia yang menderita suatu penyakit yang tak bisa disembuhkan, bangun dari komanya (dia minta dibangunkan pada juli lalu kepada dokter2 yang menanganinnya). Giovanna namanya. Dia menderita penyakit hepatitis yang tak bisa disembuhkan. Dia berkata pada keluarganya dan dokter2 yang menanganinya pada bulan Juli lalu mengenai keinginan terakhirnya, seperti dikabarkan oleh Koran "La Repubblica". Setelah melewati beberapa phase birokrasi, dilangsungkanlah Akad nikah pada hari Minggu lalu di Ruang Intensiv rumah sakit tersebut di Padua, Italia Utara.


Alle Hochzeitsgäste - vom Sohn des Brautpaares über zwei Trauzeugen und den Standesbeamten - mussten Mundschutz und sterile Kleidung tragen. Die Ärzte unterbrachen dem Bericht zufolge den Zufluss an Medikamenten, die Giovanna zuvor im künstlichen Koma gehalten hatten. Trotz ihrer "Müdigkeit und Schmerzen" habe die Patientin es geschafft, ihrem Bräutigam Enzo das Jawort zu geben. Unmittelbar danach wurde sie wieder in den Tiefschlaf versetzt.


Semua Tamu yang diundang ke pernikahannya - dari anak kedua belah pihak pasangan sampai dua saksi nikah dan para penghulu - diharuskan memakai urm.. Mouth protection (apa ya indonya) dan pakaian yang steril. Para dokter memutuskan semua peralatan yang dikenakan di badan pasien dan jalur obat yang dikenakan pasien setiap saat yang dipakai Giovanna untuk memperpanjang hidupnya (nb: kayaknya kalo ga dipakein ini, langsung lurus penunjuk denyut jantungnya..). Meski ia lelah dan sakit, Giovanna telah berhasil mengatakan "YA" kepada pasangan hidupnya, Enzo pada pernikahan tersebut. Setelah itu, Giovanna kembali terlelap dalam tidurnya .. . .. .

"Sie wird jetzt nicht wieder aufwachen, aber ihr bewusstes Leben ist mit einem Moment der Freude zuende gegangen, eines Glücks, das kein grausames Übel ihr mehr nehmen kann", sagte einer der behandelnden Ärzte der "Repubblica". Die Patientin habe nur noch wenige Wochen zu leben. Bräutigam Enzo sagte dem Blatt, Giovannas letzter Wunsch sei erfüllt worden. "Das ist ein Traum, eine Erfahrung, die nur uns beiden gehört."

"Ia sekarang tidak akan bangun lagi, saat hidupnya telah berakhir dengan momen kebahagiaan" kata salah seorang dokter yang menanganinya kepada "Repubblica". Giovanna mempunyai waktu tinggal sedikit lagi untuk hidup. Suaminya, Enzo mengatakan keinginan terakhir Giovanna akan terpenuhi. "Itu adalah mimpi, pengalaman yang hanya dipunyai oleh kami berdua"



Taken from : yahoo.com

translated by me *maap kalo masi sala2 ato ada arti yang agak aneh*


gilaa ampe merinding gueee <.<

No comments: