Tuesday, October 16, 2007

White lie

Apakah pernah terpikir di benak kita tentang white lie?

Apakah kita pernah bohong sama seseorang dari lingkungan gaul kita?

Apakah setelah kita membohonginya yang notabene untuk kebaikan dia juga, kita merasa itu lebih baik daripada dia tau?


Selintas terpikir oleh gua tentang kebohongan suci ini alias white lie. Yang kata orang bohong sih sah² aja, asal demi kebaikan salah satu insan manusia.

Tapi bukankah yang namanya bohong itu tetep bohong? Mo ditambahin di depannya kata suci kek, kata manis kek, tapi bukannya tetep bohong?

Apakah setelah kita berbohong demi kebaikan itu, hati kita menjadi lebih tentram?
Apakah orang yang kita bohongin itu gak sakit hatinya begitu tau kita berbohong?


Yah, yang pasti, white lie selalu terlintas di benak gue dan gua gak pernah menemukan jawaban sampe sekarang pun, kenapa orang melakukan yang namanya white lie itu..

3 comments:

Anonymous said...

Tergantung yg mo dibohongin nya jane.. ada beberapa orang yg demen dibohongin asal ga sakit hati.. ada yg mendingan sakit hati asal tau yg sebenernya... :)

olalala said...

mmm..itu tergantung sama gender ato sama sifat/sikap nung?

kaya misalnya, gue gitu sebagai cewe, mending dia terus terang daripada sakit diboongin.

Nah, kalo cowo? apakah sama?

elka said...

Never lie, whichever color it is.

Once you lie, white, black, blue, green, red, (I don't care all are still lies), you devalue yourself and you have nothing that makes people trust you anymore. Not only that, you'll be used to (white) lies.

If you ask "what's something you should defend all your life other than pride and ideology?", then honesty is the answer.

If you lie because of yourself, you know you did something bad. Then don't do it in the first place! If you lie, then you'll have excuses to do more bad things. *Demoralization alert!*

If you lie for somebody else, you'll be as bad as that person, who lies, and you just follow what that person wants you to do. You'll be simply dull.